Sebelum Ke Pahawang , Wajib Kesini Dulu (Pulau Kelagian) Niscaya Bikin Ketagihan
Pulau Kelagian ini jarak nya cukup bersahabat dari kota bandar lampung, kurang lebih sekitar 25 km Dari Bandar Lampung arah kan kendaraan menuju Padang Cermin Pasawaran Indonesia, disana nanti ada pantai klara dan dermaga ketapang. Dari 2 lokasi ini kita sanggup sewa boat untuk menuju pulau kelagian dengan jarak sekitar 20 menit mengunakan boat.
Aktivitas yang paling terkenal di pulau ini yaitu snorkling, memancing atau hanya berjemur dipasir putih nya yg higienis serta sehalus butiran bedak bayi dan juga pulau ini tak berpenghuni. Untuk snorkling sanggup ambil spot di sekitar watu mandi disebrang kelagian, coral2 nya masih manis dan utuh serta belum terjamah, ikan2 yg sangat bervariasi serta terdapat pula karang2 yg ibarat tebing2.
Kali saya ingin menceritakan perjalanan bersama 8 orang teman waktu mengunjungi pulau kelagian. Pulau Kelagian Kecil ini yaitu salah satu pulau yang wajib dikunjungi ketika sedang liburan di Lampung. Kelagian kecil yaitu pulau kecil berpasir putih, yang menjadi primadona ketika liburan .
Pulau Kelagian Kecil ini biasanya masuk dalam daftar pulau yang dikunjungi dalam paket perjalanan atau paket Open Trip ke Pulau Pahawang dan sekitarnya. Pulau Kelagian Kecil menjadi salah satu pulau yang wajib dikunjungi di Lampung, lantaran mempunyai keindahan alam pantai yang sangat menakjubkan.
Pasirnya yang berwarna putih, halus mirip terigu serta warna perairan bahari yang biru menciptakan siapapun jatuh hati padanya. Lansekap yang suguhkan semakin tepat dengan bukit serta keberadaan pulau-pulau tak berpenghuni yang mengelilinginya.
Banyak acara yang sanggup dilakukan di Pulau Kelagian Kecil, kegiatan yang paling terkenal yaitu snorkeling, memancing atau sekedar berjemur di tepi pantai. Sesuai dengan namanya, pulau ini memang terbagi menjadi dua, yakni Pulau Kelagian Kecil dan Pulau Kelagan Besar. Namun banyak wisatawan yang lebih menentukan untuk berkunjung ke Kelagian Kecil lantaran tekstur keindahan alamnya yang lebih indah dan lebih tenang.
Tak banyak yang sadar selain gajah, kawasan paling selatan Pulau Sumatra ini juga menyimpan aneka ragam kekayaan tradisi, budaya, serta alamnya yang masih terjaga. Pusat rehabilitasi Gajah Sumatra Way Kambas sudah menjadi destinasi wajib yang harus dikunjungi para wisatawan yang tiba ke Bumi Ruai Jurai ini.
Lampung memang kaya sekali dengan wisata pantai, termasuk deretan pulau-pulau kecil yang ada disekitarnya. Beberapa dari pulau-pulau ini bahkan menjadi area langsung yang tak sembarang orang sanggup berkunjung, mirip Pulau Pahawang yang dimiliki oleh seorang yang sering disebut dengan Mr. Joe, Pulau Bule milik Tommy Winata dan Pulalu Lelanggi Kecil milik Arthalita Suryani alias Aling. Tapi jangan khawatir, masih banyak pulau-pulau yang sanggup dinikmati meski mungkin juga sudah ada pemilikinya.
Dari pantai Pasir Putih misalnya, kita sanggup menyeberang ke Pulau Condong, dari Pantai Mutun, berperahu hanya 10 menit kita sanggup menikmati Pulau Tangkil, begitu pun Pulau Kelagian yang kami datangi ini, hanya sekitar 20-25 menit berperahu motor dari Pelabuhan Ketapang atau dari Pantai Klara. Semoga kelak makin banyak pulau-pulau yang sanggup dikunjungi dan tidak dijadikan area pribadi.
Sedih membayangkan jikalau nantinya penduduk dan turis-turis lokal justru jadi warga negara kelas dua yang tak sanggup menikmati kekayaan alam negerinya sendiri. Hanya yang berkocek tebal yang sanggup menikmati keindahannya, yang berkantong tipis ya hanya sekedar menikmati pantai kotor dan crowded.
Di pulau yang berpasir putih dan sangat lembut mirip bedak bayi ini, kami menikmati hari layaknya pulau langsung lantaran tak banyak pengunjung yang datang. Anak-anak asik berenang, bermain bola, mendayung kano, menciptakan istana pasir. Orang remaja selain sanggup beraktivitas layaknya belum dewasa sanggup juga memancing bahkan sanggup menyewa jet sky yang sanggup disewa secara khusus.
Pasirnya yang halus dan lembut, nyaris tanpa karang menciptakan saya merasa kondusif melepas belum dewasa bermain di laut, tanpa khawatir mereka terinjak atau terluka lantaran karang atau ancaman lain yang disebabkan makhluk bahari mirip ubur-ubur atau bulu babi. Pantai yang damai nyaris tak berombak, juga menambah rasa kondusif dari gulungan ombak dan terseret arus.
Namun satu hal yang harus tetap diperhatikan, dari warna air bahari terperinci terlihat penggalan dalam dan dangkal. Anak-anak dihentikan melewati batas bahari yang dasar putih terlihat, lantaran sehabis batas itu maka kedalaman akan mendadak tak terlihat lagi dasarnya, yang berarti bahari dalam dan niscaya berbahaya untuk mereka yang tak arif berenang.
Saya tentu saja memulai dengan mengambil sebanyak mungkin foto, berkeliling pulau untuk menyapu higienis semua yang sanggup dinikmati mata dan seluruh indra, menikmati penggalan bahari dangkal yang air nya begitu bening sehingga saya sanggup menikmati sekumpulan ikan-ikan kecil yang jumlahnya ratusan atau mungkin ribuan berenang2 disekitar kaki saya mirip Fish Spa yang ada di mall-mall di Jakarta, kemudian bergabung bersama belum dewasa berjam-jam berenang dilaut, bermain pasir dan sesekali menemani bapak-bapak memancing.
Tak terasa sore menjelang dan kami harus segera berbersih diri, siap dijemput untuk kembali ke pelabuhan Ketapang. Kulit badan kami makin terlihat gelap dibanding ketika kami tiba tadi pagi lantaran berjam-jam beraktivitas di bawah sinar matahari pantai.
Hari sudah sore, langit terlihat mendung, matahari pun tertutup awan kelabu menunjukan hujan segera akan turun. Kami bergegas menaiki perahu. Diiringi rintik satu satu gerimis dan wajah-wajah lelah belum dewasa yang bahagia, kami kembali menyeberangi bahari untuk pulang. Puas rasanya sanggup menikmati alam karunia Tuhan tanpa cela ini, “maka nikmat Tuhan mana lagikah yang akan engkau dustakan?”
