Update Puisi Roman Picisan Terbaru Sinetron Di Rcti
"Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan pujian bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku" - Roman Picisan
"Ini benar faktual bagikuSaat sendu tak lagi berlabuSaat awan tak lagi kelabuSaat haru menyeruak di kalbuTuhan..Tak sedikitpun ingin ku berpalingDari murung yang kian hebatYakinku tetap tak tertandingPertolonganmu tak pernah tiba terlambat" - Roman Picisan
Update Puisi 25 April 2017
"Ku pikir..
Bahagia sudah ku raih..
Tapi ku jatuh lagi alasannya yaitu ketidakpastian..
Tuhan..
Jangan biarkan debu halangi langkahku..
Jangan biarkan angin bawa mimpiku..
Biarkan saya rengkuh banggaku..
Agar mamak dan bapak tersenyum haru.." - Roman Picisan
"Pak..Kau setangguh beruang..Sekeras watu karang..Kau sering buatku takut..Kau buat hatiku ciut..Tapi..Hari ini ku lihat air matamu..Kau hadirkan kata maafmu..Sekejap kau telah menyatukan retak..Menyiram hati yang luluh lantak.." - Roman Picisan
Update Puisi 26 April 2017
"Saat ku buat orang tuaku bangga..
Tapi nyatanya..
Separuh rasaku tersiksa..
Saat kulihat bidadariku terluka..
Wahai bulan purnama
Janganlah berurai air mata
Jangan biarkan pesona senyumu tiada
Karena kau buatku tak berdaya" - Roman Picisan
"Mak..Kau peri dunia terindahCintamu tercurah..Kasih sayangmu melimpah..Pak..Kau hero berkuda paling sakti..Pengorbananmu terperiSeluruh tenaga kau beriDemi cemerlangnya masa depanku nantiTerima kasih mak..Terima kasih pak.." - Roman Picisan
Update Puisi 27 April 2017
"Wahai bidadariku..
Niat menyakitimu tak pernah tersirat..
Salah paham pun tak pernah ingin ku ikat..
Terimalah maaf yang nrimo ku semat..
Dari hati yang sekarang tengah bermunajat..
Duhai bulan purnama..
Jangan biarkan ikrar cinta kita rusak..
Karena ego yang kian sesak..
Lepaskan prasangka yang merangkul sedihmu..
Karena sedihmu..
Mengoyak jiwaku.." - Roman Picisan
"Ya Allah..Terima kasihAtas berkah dan nikmatyang sudah kau berikan pada kamiJangan jadikan kami orang-orang yang sombongKarena semua kemurahan yang kau berikan itu Ya Allah..Tapi jadikanlah kami orang-orang yang selalu bersyukur kepadaMuJagalah kami Ya Allah.Agar selalu berada di jalan yang kau RidhoiTerutama anak kami RomanLindungilah selalu ia Ya AllahBimbinglah langkahnya dalam mencapai cita-citanyaJauhkan ia dari segala mara bahayaDan sucikanlah hatinyaAgar ia selalu menjadi orang yang takut akan engkau Ya Allah..Terima kasih Ya Allah.." - Bapak
"Bidadariku sekarang tersenyum lagi
Bulan purnamaku sekarang merona kembali
Andai ku punya kuasa waktu
Akan ku biarkan waktu menjadi beku
Wahai bidadari berwajah jelita
Tetaplah kau tebar bau cinta
Jangan biarkan malammu pergi
Karena pesona bulan purnamamu
Akan selalu ku nikmati" - Roman Picisan
Update Puisi 28 April 2017
"Ini dongeng kita..Tentang rasa yang sederhana..Romansa yang inginkan bahagia..Namun..harus terbentur nestapa..Mungkin..kita memang harus berpeluh..Namun ku harap kau tak mengeluh..Agar cinta ini tetap mulia..Dan kantungi restu..dari mereka..yang kita cinta.." - Roman Picisan
Update Puisi 30 April 2017
"Aku dan kau ada di titik beda yang nyata
Tapi saya tau..
Kita bisa menyatukan rasa bersama..
Biarlah perbedaan itu ada..
Agar kita selalu bicara..
Bercerminlah pada pelangi..
Meskipun banyak warna tapi selalu bersama" - Roman Picisan
"Jangan tanya kenapa kami bersembunyi..Kami pun tak ingin begini..Jangan mencemooh kenapa kami berlari..Sebenarnya kami ingin tampilkan diri..Kami terpaksa..Kami pun terluka..Tapi kami tak lupa berdo'a..Agar hubungan ini bisa nyata.." - Roman Picisan
"Bulan purnama..
Janganlah wajahmu muram..
Jangan biarkan sinarmu jadi temaram..
Kupastikan padamu saya baik-baik saja..
Luka ini bukanlah derita..
Karena nestapaku hanyalah satu kata..
Kehilanganmu" - Roman Picisan
Update Puisi 1 Mei 2017
"Tuhan izinkan ku berteriak..Karena kau berikanku keberhasilan mutlak.Bulan purnama, terimalah kemenanganku..Yang ku persembahkan hanya untukmu..Ku percaya ini bukan hebatku..Tapi alasannya yaitu pemberian dari Tuhanku..Tuhan kita.." - Roman Picisan
Update Puisi 2 Mei 2017
"Apa yang sudah kukatakan?
Dengan pongah saya bicara kejujuran..
Padahal saya menyimpan kebohongan..
Sembunyikan romansa dengan bidadariku..
Biarkan purnamaku tertutup awan..
Karena mengakuinya mengundang amarah,
Menghujamkan luka, di hati orang-orang
Yang kami cinta.." - Roman Picisan
"Apa salahku?Kenapa kebersamaan kami selalu diganggu..Kenapa problem datangMencuri kebersamaan dalam waktu..Jangan pergi bidadarikuJangan biarkan ku sendiri tersedu.." - Roman Picisan
"Pak, harusnya kau kukagumi..
Sepatutnya kau kuidolakan..
Tapi justru kau hujani kami dengan pukulan..
Kau rampas senyum menjadi tangisan..
Pak, kau imam dalam rumah tangga..
Tapi kenapa kau harus menciptakan kami
Tak berdaya.. " - Karin
Update Puisi 3 Mei 2017
"Yang ku tahu saya cinta..Tapi kau anggap sahabat saja..Yang ku rasa ada getar jiwa..Tapi kenapa kau tak merasa..Haruskah saya teriakan rasa..Ataukah..Aku harus memendam selamanya.." - Karin
"Jangan minta ku ikat hatimu dengan benda
Karena ku ingin mengikatnya dengan cinta
Cincin itu memang menawan
Tapi cintaku lebih mendalam
Akan kuganti hikayat cintaku dengan umpama
Karena cintaku..
Jauh lebih sempurna" - Roman Picisan
"Kami masih disiniMenanti walaupun tak pastiHarapkan restu orang renta menghampiriHilangkan semua keraguan hatiDukunglah kami wahai semestaLindungi usaha iniSang Maha PenciptaAgar restu ini nyataAgar cinta ini sanggup terjaga" - Roman Picisan
Update Puisi 5 Mei 2017
"Badai besar itu tiba tanpa ku undang..
Asaku luluh lantak..
Saat kulihat bidadariku marah..
Pondasi cintaku pun runtuh dalam sekejap..
Menyisakan puing penyesalan yang mendalam..
Wahai bidadariku..
Dengarlah harapan dari sisa keyakinanku..
Ku ingin cinta kita sekuat karang..
Jangan biarkan rindu terkikis..
Jangan biarkan harapan kita menipis.." - Roman Picisan
"Aku benci dengan nada tunggu di hp ku..Membiarkanku dalam ketidakpastian..Merebakkan kepedihan tanpa kepedulian..Bidadariku..Jawablah panggilanku..Jangan menggantungku untuk mendengar suaramu..Ku rindu dengar kau sebut namaku..Ku nestapa tak mendengar tawamu.." - Roman Picisan
Update Puisi 8 Mei 2017
"Bulan purnamaku yang cantik
Kenapa kau buatku tak berkutik
Bidadari yang ku puja
Kapan kau berikan maaf yang tenangkan jiwa
Jangan pernah kau berpikir
Aku akan menyerah
Karena aku..
Tidak pernah kenal lelah
Untuk kembali menggapaimu
Untuk cairkan beku hatimu" - Roman Picisan
"Rasa apakah iniPerih mengiris hatikuSakitnya menghujam jantungkuWahai bidadari pemikat jiwakuTak pernah kusangkaBegitu besar artimuTak pernah ku mengiraDiammu..Merampas bahagiaku.." - Roman Picisan
"Sudah ku ucapkan maaf
Tapi hatimu tetap keras
Sudah kukatakan cinta
Tapi kau tak peduli juga
Apalagi..
Yang harus kulakukan wahai bidadari..
Masih adakah peduli untukku
Di hati..
Atau sudah kau sapu bersih..
Dengan benci.." - Roman Picisan
"Ku ingin jadi alasan dibalik tawamuBukan menjadi debu yang merebakkan air matamuBidadariku..Berikanlah sedikit waktuAkan kubuktikan padamuRasaku tak pernah ingin menipuKu mohon bertahanlah..Jangan buat asaku menjadi patah" - Roman Picisan
Update Puisi 9 Mei 2017
"Kau ada di dekatku..
Bahkan ku sanggup memelukmu..
Tapi jiwamu tak ku rasakan..
Hatimu juga tak ku dapatkan..
Dingin..
Tatapanmu pun membeku..
Perih ku rasa ketika kau menolakku..
Bidadari..
Kapankah ini akan berakhir..
Akankah es kebencian di hatimu mencair.." - Roman Picisan
"Wulandari..Saat ku miliki dirimu..Ku paham arti kata abadi..Karena kau..Telah terpaku di hati..Karena kau..Selamanya tak akan terganti..Menjagamu yaitu janjiku..Melihat air matamu..Adalah deritaku..Karena harapanku cuma satu..Bahagiakanmu..Buatmu tersenyum selalu.." - Roman Picisan
Update Puisi 11 Mei 2017
"Kuterbaring tanpa daya..
Tak bisa menyapa..
kehilangan hak untuk berkata-kata..
Namun kumohon
Hapuslah air mata
Jangan menangis,
Ataupun bernestapa..
Karena aku,
Takkan mengalah bergitu saja.." - Roman Picisan
"Mataku tertutupNamun jantungku tetap berdegupWulandari..Kumohon jangan berpikir tuk pergiBidadarikuJangan buat saya gugupKarena kehilanganmu..Aku tak sanggup" - Roman Picisan
Update Puisi 12 Mei 2017
"Beruntungnya perempuan itu
Yang selalu dapatkan hatimu
Sedangkan aku..
Hanya bisa memandangimu
Mati-matian kuhancurkan iri
Karena ku tak mau
Cerita ini mendengki" - Karin
Update Puisi 13 Mei 2017
"Luka ini sakit mengirisNamun hatiku lebih menangisKenapa masih tiada kata terucapApakah rasamu telah menguapApakah bencimu tak terobatiApakah pengorbanan ini tak cukup berarti" - Roman Picisan
"Hai bulan purnama yang sedang tenggelam
Ingatkah kau hari ini tanggal enam
Sudah sebulan kita menjalani romansa
Menumbuhkan cinta
Ku ingin kau selalu percaya
Bahwa ku tak ingin menabur luka membuatmu kecewa
Tetaplah menjadi bidadari, yang selalu sanggup ku genggam
Yang selalu sanggup ku saksikan senyumnya
Yang selalu sanggup ku cinta" - Roman Picisan
Update Puisi 15 Mei 2017
"Kupikir tanggal enamAdalah tanggal yang indahTanggal bersejarahNamun kini..Tanggal enam menciptakan hatiku berdarahKenapa permintaanmu begitu sulitKenapa disaatHatiku sudah kau lilit..Tak bisakahKau biarkan saya kembaliTak mampukah kita rajutKebersamaan ini lagi" - Roman Picisan
"Walau memilikimu hanyalah angan..
Tapi kau ukir wajahku dengan senyuman..
Hatimu memang miliknya,
Tapi ada di dekatmu saja saya bahagia..
Tak peduli hanya kau anggap teman..
Yang penting..
Ku merasa nyaman.." - Karin
"Hari terasa lambat merangkak,Bahkan jam dindingSeakan tak bergerakAlasannya hanya satuKarna kujalani semuaTanpa hadirmuJangan sembunyi bulan purnamaKu haus cahayamu sirami ragaJangan pergi wahai bidadariRasaku layuJika senyummu tak menghiasi" - Roman Picisan
Update Puisi 16 Mei 2017
"Rasaku menggelepar
Saat pipi ini kau tampar
Romansaku berduka
Saat kau pergi dengan dia
Kenapa kau suruh saya pergi
Padahal kau tempatku untuk kembali
Kemana lagi cintaku harus berpijak
Kalau kau pergi..
Tanpa menginggalkan jejak" - Roman Picisan
Update Puisi 17 mei 2017
"Walaupun rasamu telah musnahBagiku..Rasa ini tetap yang terindah..Wahai purnamaku yang jelita..Lupakah engkau kesepakatan kita..Yang terangkai ketika indahnya senja..Ku mohon..Tetaplah cahayamu terjaga..Agar aku..Tak akan kehilangan cinta kita.." - Roman Picisan
"Cinta ini buatku jadi penakut
Aku takut terbang ke langit
Jika nanti dihempaskan tanpa pamit
Aku takut berangan
Jika nanti di buang tanpa kenangan
Kau terlalu andal untuk ku dapat
Kau terlalu tepat untuk ku cinta
Sementara aku
Hanya seorang perempuan biasa" - Karin
Update Puisi 18 Mei 2017
"Ada apa dengan rasaku..Apakah cintaku mengaku kalah..Apakah sang pujangga telah menyerah..Aku tetap tak tau..Yang ku tau saya merasa khawatir..Karena slalu ku saksikan air matamu ketika ku hadir..Hari ini..Ku putuskan untuk menyingkir..Agar senyum di wajahmu kembali terukir.." - Roman Picisan
Update Puisi 19 Mei 2017
"Kamu..
Adalah keindahan favorit ku
Mataku selalu tertuju padamu
Menghindarimu..
Sungguh saya tak mau
Tapi ku paksa raga ini untuk setuju
Walaupun rasaku menangis pilu" - Roman Picisan
"Cinta ini di injak-injak..Oleh mereka yang congkak dan tak bijak..Ku sadar topan ini terlalu hebat..Hingga pertahanan cintaku hampir karam..Tapi saya coba ..Kalau cinta kami sempurna..Kami niscaya bisa bertahan..Cinta kami takkan tenggelam.." - Roman Picisan
Update Puisi 20 Mei 2017
"Sesaat kemarin
Ku kehilangan pesonamu..
Tapi kini
Ku bisa rasakan kehangatanmu..
Kumohon..
Jangan pernah kau diam lagi..
Jangan berpikir untuk lari lagi..
Karena diammu, memadamkan senyumku..
Pergimu..
Membutakan arah langkahku..
Tetaplah kau di sampingku..
Karena kita..
Adalah dua jiwa..
Yang menjadi satu.." - Roman Picisan
"Romansa ku bernyanyi penuh nada..Rasaku menari luapkan bahagia..Tak pernah ku sangka bercanda denganmuMenjadi begitu berharga..Hari-hari bersamamu tak pernah ingin kulupaTuhan..Jagalah kemesraan ini..Biarkan restu semestaIringi langkah kami.." - Roman Picisan
Update Puisi 22 Mei 2017
"Di kala senyummu..
Mampu menepis sunyiku..
Percayalah..
Sejak ketika itu..
Tangis pun ku sebut tawa..
Dan jangan pernah sekali-kali
kau bertanya kepadaku..
Mengapa saya mencintaimu..
Karena Hawa tak pernah bertanya kepada Adam
Mengapa ia di ciptakan.." - Samuel
Update Puisi 23 Mei 2017
"Memag hanya selembar kertas..Tapi menciptakan jantungku berdebar keras..Surat itu buatku khawatir..Akan menciptakan hubungan ini berakhir..Ku mohin bidadariku..Jangan pernah kau berikan jarak untukku..Karena ku sadar..Ku tak mungkin bisa jauh..Meskipun dari bayanganmu.." - Roman Picisan
"Cintaku padamu yaitu pasti..
Jangan kau tuntut pengorbanan..
Karena jiwapun rela ku berikan..
Jangan kau iju kesetiaanku..
Karena berpalingpun saya tak mampu..
Jarak bisa pisahkan kita..
Tapi waktu akan persatukan kita selamanya.." - Roman Picisan