Kumpulan Puisi Romantis Roman Picisan Sinetron Di Rcti
Roman Picisan - sinetron terbaru di RCTI yang berjudul Roman Picisan yang menyeritakan anak rantau yang berasal dari medan yang berjulukan Roman.
"Aku dan jenuhku, bersama membisu. Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap. Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi, yang kini hilang dalam sekejap" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 13 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 14 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 15 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 16 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 17 Maret
Update Puisi Roman PicisanTanggal 18 Maret
Update Puisi Roman PicisanTanggal 19 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 20 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 23 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 24 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 25 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 27 Maret
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 6 April
Untuk anda yang ingin update terbarunya anda bisa lihat di sini Kumpulan Puisi Arbani Yazis Pada Sinteron Roman Picisan
Nah itulah ada beberapa puisi romantis yang di bawakan pada sinetron roman picisan yang menciptakan baper para pemirsa,dan masih ada lagi yang belum keluar puisi-puisi romantis roman picisan saya akan selalu update setiap hari.
Dan terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa share artikel ini semoga semua orang yang membaca puisi roman picisan ini baper hehe.
Roman ini sangat pandai menciptakan puisi romantis dan ia juga mendapatkan pesanan dari teman-temannya untuk di buatkan puisi romantis nya dari roman picisan.
awal mula sinetron ini di buka dengan adegan roman picisan yang di aturan alasannya ia terlambat kesekolah,dia pun di aturan untuk berkeliling lapangan ketika ia sedang menjalankan hukumannya ada mahasisiwi gres yang berjulukan wulan dari.
Puisi Roman Pada Sinetron RCTI |
Dan eksklusif saja kita ke topik pembicaraan kita perihal puisi-puisi romantis yang terdapat di sinetron roman picisan.
Puisi Romantis Roman Picisan
"Aku dan jenuhku, bersama membisu. Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap. Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi, yang kini hilang dalam sekejap" - Roman Picisan
"Jangan tanya sedang apa saya hari ini, alasannya yang kulakukan selalu sama. Sedang mencintaimu. Sedang mengharapkanmu. Setiap hari." - Roman Picisan
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan sulitnya perhitungan ekonomi." - Roman Picisan
"Aku dan kau menyerupai senja dan malam, saling berdampingan namun tak sanggup bersatu" - Roman Picisan
"Kamu yaitu ketidak pastian yang kuperjuangkan" - Roman Picisan
"Aku dan kau bagaikan maritim dan pantai.. mirip api dan bara yang meninggalkan debu,, menyatu mirip sinar mentari menyentuh embun pagi.. menjadikannya tetesan air sebening kristal" - Roman Picisan
"Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam. Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam. Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam. Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam. Aku bilang, Wulandari yang terindah." - Roman Picisan
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Dengan instruksi yang tak sempat disampaikan, Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada." - Roman Picisan
"Di penghujung hari yang hampir hilang. Ku tetap menggenggam rasaku. Tanpa mempunyai kesimpulan perihal rasamu. Hanya bisa ratapi rasaku. Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan
"Kupikir benci. Ternyata ku peduli. Ku rasa dendam. Ternyata rasa terpendam. Apa ini cinta?" - Roman Picisan
"Kupikir pisau itu tajam tapi perkataanmu lebih menghujam Kupikir bangkai itu wangi tapi penolakanmu lebih menusuk" - Roman Picisan
"Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji" - Roman Picisan
"Cinta kau tiba tanpa dikira, kau pergi tanpa menyapa.. Cinta kau itu indahkan dunia, tapi kau tak lupa menabur luka.. Cinta, saya mohon padamu jangan tiba untuk pergi jangan berbahagia kemudian menyakiti.." - Roman Picisan
"Perempuan itu berjulukan Wulandari, Bulan purnama artinya..bahkan bidadari.. Tapi dimataku..Wulandari yaitu bahaya.. Bahkan harus dihindari" - Roman Picisan
"Kata orang benda termahalmu yaitu waktu Karna hanya sekali tak bisa diputar kembali Jadi..kuberterima kasih kepada Wulandari Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali" - Roman Picisan
"Di penghujung hari yang hampir hilang Ku tetap menggenggam rasaku Tanpa mempunyai kesimpulan perihal rasamu Hanya bisa ratapi rasaku Dan mendo'akan munculnya rasamu" - Roman Picisan
"Kata orang cinta itu buta tapi kenapa saya tetap bisa memandangi keindahanmu Kata orang cinta tak ada logika Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu Kata orang cinta itu menyakitkan Tapi kenapa saya tetap bertahan" - Roman Picisan
"Kamu yaitu kebenaran yang harus kuingkari Kamu yaitu keindahan yang tak bisa kunikmati Kamu yaitu keindahan yang hadir lewat mimpi" - Roman Picisan
"Berat bibir ini terucap Perih mata ini menatap Menjelang hadirnya perpisahan Perpisahan bagiku derita Memenjarakan kenangan Menaburkan luka Tapi perpisahan punya kesepakatan Pasti akan bertemu lagi Selama bukan perpisahan abadi" - Roman Picisan
"Ketika kita menghadapi kesulitan Dan kita tidak mengalah Itulah kekuatan kita" - Roman Picisan
"Ya Allah, mungkin saya bukan orang baik Tapi saya percaya kau niscaya mendengarkan do'aku ini Ya Allah, sembuhkanlah semua luka dan sakit pada Wulandari Dan jagalah ia sebaik-baiknya malam ini alasannya saya tidak bisa melakukannya. Aamiin" - Roman Picisan
"Apakah kau tahu ketika saya bilang saya benci kau hatiku menjerit tak oke Apakah kau tahu ketika saya bilang saya rela melepasmu itu kebohongan terburuk" - Roman Picisan
"Kupikir sudah lupa, Ternyata rasa itu masih ada. Mungkin hanya Wulan yang bisa merusak move on sebulan!" - Roman Picisan
"Sebulan berlalu... Dan saya hanya bisa menggenggam rindu,,, Berharap bisa lupakan.. Tanpa perlu mengingat senyummu.." - Roman Picisan
"Ini kesimpulan perihal hatiku.. Tentang rasa yang bergitu jago Tentang rindu yang menggeliat Tentang dirimu, yang semakin berat untuk kupikat.." - Roman Picisan
"Waktu, Bukankah ia percaya sebagai pengobat luka? Tapi kenapa kini ia hadir sebagai pengingat lara" - Roman Picisan
"Saat saya lelah, Kuminta rindu Untuk pergi.. Tapi rindu, sudah tersesat, dalam labirin.. Hati.. Bersemayam abadi, semoga saya terus teringat semuanya Tentang kamu..." - Roman Picisan
"Tentang rindu yang mengusik Biarlah ini jadi tanggung jawabku Pagi biarkan memburu senja.. Senja biarkan merangkul malam Karena waktu takkan bisa menyapu rinduku Tapi kamu... Kamu yaitu tujuan final rinduku berlabuh.." - Roman Picisan
"Adakah rasa yang lebih menyakitkan, Dari hilangnya hak untuk menyapamu, Adakah rindu yang lebih menyesakan, Dari sirnahnya kebersamaan kita.." - Roman Picisan
"Kepercayaan itu menyerupai kata sebuah beling Saat beling itu pecah, Pecahan beling itu pun menjadi tajam Kepercayaan gue sama lo Sekarang udah pecah.. Sekarang gua yaitu potongan beling yang tajam itu Kaprikornus lebih baik, lo jaga jarak dari gue Karena gue bisa aja melukai lo" - Roman Picisan
"Kalau cinta sungguh mencinta, Dia tidak meminta.. Kalau cinta sungguh berharga, Dia tidak memaksa.. Senyumanmu yaitu harapanku.. Bahagiamu yaitu segalaku.. Meskipun senyuman dan bahagiamu.. Tanpa aku.." - Roman Picisan
"Tenang lah jiwaku, Jangan bersedih Tulus lah mirip Hujan dimalam hari Yang tidak bisa Menampilkan pelangi" - Roman Picisan
"Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman Mengusirnya sangat menyulitkan Menggantinya hanyalah sebuah kemustahilan" - Roman Picisan
"Taukah kamu... Saat temaram hatiku jelas oleh senyumu Aku serahkan rinduku untukmu Saat gerimis senja hilang oleh pelangi di matamu Aku titipkan harapanku padamu Tetaplah menjadi rembulan Di atas langit itu Agar saya selalu menatapmu" - Roman Picisan
"Kamu yang manis namun perlahan mengikis Kamu berjanji menjaga namun perlahan menabur jelaga Ku tak perlu semua indah Ku tak menginginkan senang Hanya satu kupinta apapun yang terjadi Kau tetap ada" - Roman Picisan
"Inilah aku... Seorang pujangga yang ingin Menjadi penjuang cinta Aku merangkai asa dengan keterbatasanku Berharap .. miliki hitungan detik yang singkat ini Untuk selalu bersamamu.." - Roman Picisan
"Cinta itu butuh waktu.. Tidak pernah datang.. lebih dahulu... Atau bahkan terlambat.. Datang.. Cinta selalu menyapa.. Pada ketika yang.. Tepat.." - Roman Picisan
"Aku disini... Dan kau di seberang jalan itu, Ada lampu merah di tengah kita, Menjadi pembatas tanpa jeda Lampu merah... Berubahlah menjadi hijau, Agar tidak ada lagi yang menghalau." - Roman Picisan
"Saat malam tiba tanpa hadirnya bintang kau tiba berikanku cahaya ketika angin semilir tak menyejukan hatiku kau hadir membawa kesegaran lewat senyumu.. Ijinkan hasratku bersandar dihatimu semoga rasa ini bisa memberi kehangatan di dalam hatimu" - Roman Picisan
"Seseorang berkata, ada satu cara menciptakan perempuan jatuh cinta... yaitu buatlah ia tertawa.. Namun ku tak pernah bisa karena.. ketika ia tertawa, Justru diriku yang semakin cinta" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 13 Maret
"Ada banyak panggilanmu bunda, mama, atau ibu Satu yang pasti, panggilan itu lebih mulia daripada ratu Kau relakan tubuhmu, sebagai pintu masuk kami ke dunia ini Kau hancurkan egomu, demi hadirkan tawa Dibalik derai tangis kami, kau yaitu pelangi dalam jiwaku Kau lah kehangatan, disaat saya lelap dalam pangkuanmu" - Roman Picisan
"Orang bilang.. Hati butuh seseorang tuk berlabuh.. Aku tak setuju.. Karena berlabuh bisa berlayar lagi Dan meninggalkan luka hati.. hatiku butuh daerah perhentian infinit tanpa mencari lagi.. saya berharap.. itu ada pada wulandari" - Roman Picisan
"Harta paling berharga yaitu waktu Warisan paling tak ternilai yaitu kesetiaan Jika keduanya, kudapat darimu Ku tak inginkan lagi semua yang semu.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 14 Maret
"Harta paling berharga yaitu waktu Warisan paling tak ternilai yaitu kesetiaan Jika keduanya, kudapat darimu Ku tak inginkan lagi semua yang semu.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 15 Maret
"Cinta..tidak pernah salah Namun cinta..tak selalu indah Cinta tak pernah menyiksa Dia hanya menguji rasa Cinta..tak akan pergi Jika hasrat ingin bersama Selalu kembali" - Roman Picisan
"Perempuan itu.. Bernama Wulandari Bulan purnama artinya Bahkan bidadari Pesonanya.. membawa warna indah dalam pandanganku Senyumannya.. Menyerap udara di sekelilingku" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 16 Maret
"Keindahan ini berjulukan Wulandari yang mengalirkan hangat, dalam setiap ajaran rinduku Kenyamanan ini masih perihal Wulandari yang selalu membawaku kepada pengharapan hatiku Kini saya hanya bisa berucap lirih perihal waktu andai sang waktu tak pernah berakhir wulandari.. niscaya tetap bersamaku" - Roman Picisan
"Matamu memikat.. Tawamu mengikat.. Bohong jikalau saya tak terpikat.. Tapi dayaku.. Sebatas pandang.. Tanpa hak memiliki.. Tanpa rasa kuasa menyayangi.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 17 Maret
"Papa.. Kau membuatku percaya Kalau cinta itu ada Dari caramu mencintaiku. Papa.. Bagiku mama sangat berharga Tapi sayangku padamu Juga tak terkira Papa.. Kau telah bahagiakan saya Karena itu Aku pun ingin kau bahagia. Cerita cinta barumu terukir di daerah ini.. Tapi ku yakin Bukan melupakan yang telah pergi Karena.. Kenangan yaitu harta yang abadi" - Roman Picisan
Update Puisi Roman PicisanTanggal 18 Maret
"Ku bohong kalau ku tak rindu Karena tiap hari kuterbayang Ayah dan Ibu Godaan mengintai Untuk kembali ke kampung halaman Mengiris tekadku di perantauan Tapi aku.. Aku tak boleh lemah Aku tau saya tak boleh kalah Biarlah lautan rindu ini Kubalas dengan pujian Yang akan saya bawa pulang" - Roman Picisan
Update Puisi Roman PicisanTanggal 19 Maret
"Rindu.. Kau remas hatiku Saat hasrat ingin bertemu Tapi terhalang oleh waktu Waktu.. Jika nanti terobati rinduku Ku mohon hentikan detikmu Agar saya bisa bersamanya selalu" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 20 Maret
"Waktu berputar Namun hatiku Tak kunjung pandai Kembali berdarah Selalu bernanah Saat menghampiri Penolakanmu Setiap tak sanggup Disambutmu.." - Roman Picisan
"Di hujung demam isu yang menyisakan cuek Daun-daun berguguran. Pohon-pohon bertumbangan Akar-akar pun berteriak Tanah pun kering kerontang. Kemana hujan yang ku rindu Kemana pula pelangi yang kutunggu Mungkin memang mereka.. Mereka ingin mati. Mungkin pula mereka memang tak peduli lagi... Pada insan Yang tak bisa menjaga berkah Ilahi" - Roman Picisan
"Hormat untuk Sang saka romansaku Terima kasih pada Sang Pencipta Atas Wulandari Yang kau ciptakan.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 23 Maret
"Matamu terbuka.. Sebelum mentari ada Langkah mu tegak tercipta Mengejar harapan dunia. Uang.. Bagimu yang utama Waktu.. Hanya bagi ia semata Keluarga.. itu nomor dua Persahabatan.. Sudah tiada artinya. Namun apa yang kau sanggup mitra Hanyalah aroma kehampaan Rasa puas tak kunjung tiba Dan harimu berakhir Karena takdir Tuhan. Dikelilingi sahabat dan keluarga Mereka menangisi kepergianmu bukan uangmu" - Roman Picisan
"Aku melihat cinta di kejauhan.. Indah tatapnya.. Manis senyumnya.. Ku kira.. Dia kan datang.. Nyata nya hanya menaruh angan.. Hatiku diam.. Meratap takdir yang ku genggam. Ku tenun harapan.. Tapi Tuhan yang punya ketentuan." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 24 Maret
"Roda mesin yang ku naiki ini.. Terus menjauh.. Apa ia kembalipun.. Aku tak tau.. Yang kini ku tau.. Hanya Wulandari.. Yang searang jauh dan ku rindu.. Yang kini jauh Dari tatapan mataku.. - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 25 Maret
"Biarpun jarak membentang Mata tak bisa saling memandang.. Ku biarkan kata-kata berkelana Menembus hati yang jauh Menghapus.. Semua air mata yang jatuh"- Roman Picisan
"Penyesalanku membuncah tak terbendung Saat kusadari.. Ku tak bisa membuatmu terlindung Hati dan jiwaku luluh lantak Saat kulihat keindahan di hadapanku terkoyak Andaikan keajaiban tercipta untukku Ku ingin hadirkan peduliku ke sisimu" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 27 Maret
"Bapak.. Kulihat gurat lelah di wajahmu Membias menyapu senyum di bibirmu Tapi saya tau Lelahmu tak memudarkan kasih sayangmu Mak, Kaulah pelangi diruang damaiku Kau hempaskan peluh dengan kasihmu Agar tenang ini selalu hangat bersamaku Lalu.. Kulihat malaikat kecil yang kusebut adik Tersenyum membawa tenang Tertawa ceria membawa suka Bukan harta yang menjadi warisan tak terperih Namun keluarga yang saling menyayangi"- Roman Picisan
"Rindu.. Kau remas hatiku ketika hasrat ingin bertemu Tapi terhalang oleh waktu Waktu.. Jika nanti terobati rinduku Kumohon hentikan detikmu Agar saya bisa selamanya selalu" - Roman Picisan
"Pelangi itu, kini bisa kulihat lagi warnanya senyum itu, kini bisa kurasakan lagi manisnya Bidadari itu, masih tetap sama indahnya Masih tetap sama namanya masih tetap Wulandari yang ku puja" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 28 Maret
"Ini bukan perihal romansa Tapi ini perihal arti bersama Saat tangan terbiasa merangkul Kini patah alasannya ego yang terkumpul Sahabat.. Langkah kita biarlah terus beriringan Tanpa ada amarah di angan Jangan biarkan dahan kita patah Jangan biarkan persahabatan terbelah Kau lah.. Arti bersama yang sesungguhnya" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 29 Maret
"Malam ini.. Ku tatap jelaga hitam Menyelimuti hati yang terperosok dalam.. Aku sesak.. Aku karam dalam dendam Aku teriak.. Dalam amarah dan gigi gemertak Ku butuh kedamaian.. Untuk meraihku dari ruang hampa yang gelap Dari dendam yang menciptakan pengap Hampiriku wahai tulus Karena ku tak ingin, semakin tergilas" - Roman Picisan
"Cintaku sederhana.. Saat ku lihat bidadariku tersenyum, Kupastikan ia akan ada di pelukku.. Takkan pernah ku biarkan siapapun merampas Keindahan pelangi di matanya Rasaku juga tetap sama.. Biar pelangi itu.. Belum tentu bisa ku genggam.. Tapi ku selalu menatap warna indahnya.." - Roman Picisan
"Hitam menyelimuti langitku, melahap senjaku Wahai malam, Gelapmu sungguh kelam Membuatku tak bisa terpejam Wahai bintang gemerlap, Bersinarlah kerlip-kerlap Terangi langit itu, Sinari hatiku" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 30 Maret
"Kupikir.. Aku sudah menciptakan semua orang iri Karena ku terbang bersama bidadari Khayalku membumbung ke angkasa Anganku.. Menari melintasi cakrawala Namun.. Seketika angin ribut menghajar Meremukan khayalku tanpa ampun Menghempas anganku bagai lapas Kini ku termangu dalam perih Meratapi bidadari yang tak bisa ku raih" - Roman Picisan
"Bulan purnama itu merintih Bidadariku tertatih Senyumannya tak bisa kunikmati Cerianya tak hadir pagi ini Sembuhlah purnamaku Sehatlah bidadariku Karena saya tidak bisa Melewati satu hari tanpa tawamu" - Roman Picisan
"Ya Allah Hamba tak punya hak untuk meminta kepadamu Agar semua permasalahan ini pergi dari hamba Tapi hamba mohon kepadamu ya Allah Berikanlah kekuatan dan kesabaran Agar hamba bisa menjalani ini semua Dan buatlah hamba percaya Akan ada rencanamu yang indah di balik semua ini" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 30 Maret
Ku ingin terbang kelangit itu menggapai bintang nan cemerlang tuk ku persembahkan pada bapak ku Ku mau menyelam samudra mendapatkan mutiara nan berkilau untuk ku mahkotakan pada mamak ku namun.. yang kudapat hanyalah potongan beling yang merobek harapa bapak menjadi luka yang menghancurkan mimpi mamak - Roman Picisan
Cintaku sederhana.. Hanya ingin disisi wulandari.. Menjaga bulan purnamaku tanpa henti.. Melindungi bidadariku tanpa terganti.. Namun... Takdir memaksa cinta ini menjadi kering.. Hanya sebagai hiasan dingding.. Karena dianggap tak pantas bersanding - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tangal 1 April
Jantungku bergetar jago Setiap khawatirkanmu Nadiku bergetar berpengaruh Setiap ku tahu kau terluka Harusnya kau tahu Aku bukan tuhan Aku tak selalu bisa menjaga Namun tak sanggup bila kau celaka - Roman Picisan
"Mataku menolak tak untuk percaya Memaksaku melihat kau Terbaring tak berdaya Ku menangis pilu Saat ku tau Dia yang bisa jagai dirimu Wajahku mirip tertampar Egoku menggelepar Karna ku tak berkhasiat Karna ku tak menjadi pahlawanmu" - Roman Picisan
"Ingin ku remehkan cemburuku Tapi ku tak bisa Karna hitamnya menutup relungku Haruskah ku kasihani cintaku yang kini terluka karna sembilu Dadaku sesak Nalarku terisak Saat saya mulai tertatih Pada cinta yang semakin perih" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 3 April
"Aku percaya.. Persahabatan ini Telah berilmu balig cukup akal pada jadinya Dia memberi nyaman dengan tawa Dia senang dengan kebersamaan Dia tulus dengan pengorbanan Persahabatan ini tak selalu saling memuji Tidak juga ada niat untuk menyakiti" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 4 April
"Bulan purnamaku Kenapa harus ku lihat kau tak Bersinar cemerlang Bidadariku, Kenapa harus air itu basahi Wajahmu yang jelita Taukah kamu.. Hatiku merintih Saat kulihat kau bersedih" Taukah kamu, Jiwaku merontah Untuk selalu membuatmu tertawa" - Roman Picisan
"Kalau tidak ada rasa Mana mungkin hati ini bergetar Setiap menatapmu.. Kalau tidak ada cinta Pasti hatiku tak peduli Melihat tangismu.. Ya Tuhan.. Kalau cinta ku benar sederhana Kenapa harus ada rasa yang rumit ini.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 5 April
"Lagi-lagi saya salah Ku kira hari ini sudah cukup Namun perjuanganku untukmu Masih terus berlanjut Kukira saya harus menjauh Namun didekatmu Selalu menjadi tugasku Kuharap saya akan selalu salah Sesalah ketika saya menerka Kau bukan jodohku" - Roman Picisan
"Sekarang.. Aku gres paham kecantikan bidadari Setelah melihat kau didepan mata Sekarang.. Ku mengerti keindahan bulan purnama Setelah menikmati cahayamu ditempat ini Seandainya ku bisa menawar waktu Kan ku minta ia tunduk padaku Tetaplah keindahan itu faktual Agar saya bisa tenang dalam cinta" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 6 April
"Tuhan.. Izinku menari Karena telah ku sadari.. Rasa ini bukan milik ku sendiri Tuhan.. Iringi ku bernyanyi Karena ku kantungi sebuah bukti Detik ini.. Kuserahkan seluruh hati dan asaku Hanya kepada satu nama Namanya Wulandari Bulan purnama artinya Bahkan bidadari" - Roman Picisan
"Maafku mungkin tak seberapa Tapi ku ucapkan Dengan sepenuh jiwa Maaf.. Ku sering buatmu kecewa Buatmu tak percaya Buatmu tak bisa bedakan Rasa atau bercanda Tapi cukup hingga disini kebohongan ini yang ku ingin.. Cinta kita.. Di ukir mulai dari sini.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 7 April
"Bidadari itu kini menjadi milikku
Yang Tuhan titipkan untukku jaga
Harus ku pastikan
Dia baik-baik saja
Ku kerahkan segala upaya
Agar ia tak terluka
Karena menatap senyumannya
Membuatku percaya
Kalau semua ini nyata" - Roman Picisan
Yang Tuhan titipkan untukku jaga
Harus ku pastikan
Dia baik-baik saja
Ku kerahkan segala upaya
Agar ia tak terluka
Karena menatap senyumannya
Membuatku percaya
Kalau semua ini nyata" - Roman Picisan
"Selamat malam bulan purnamaku
Tidur nyenyak bidadariku" - Roman Picisan
Tidur nyenyak bidadariku" - Roman Picisan
"Belantara hidup ini
Begitu indah ku pijak
Disini saya merangkul sahabatku
Dan disana kupeluk bidadari cintaku
Tuhan..
Jangan hadapkan aku
Pada kata memilih
Karena sahabat atau cintaku
Keduanya begitu berarti
Jangan hingga ada yang terlukai" - Roman Picisan
Begitu indah ku pijak
Disini saya merangkul sahabatku
Dan disana kupeluk bidadari cintaku
Tuhan..
Jangan hadapkan aku
Pada kata memilih
Karena sahabat atau cintaku
Keduanya begitu berarti
Jangan hingga ada yang terlukai" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 8 April
"Sakit diraga ini
Masih bisa kutangani
Tapi kalau hati ini terlukai
Ku hanya bisa mensyukuri
Sesakit apapun kurasa pada tubuh ini
Semua akan kalah dengan secuil perih di hati
Inikah sakitnya patah hati
Mengiris perih yang tak terperi
Biarlah murung ini kunikmati
Dan kujalani pedih ini
Dengan hati" - Roman Picisan
Masih bisa kutangani
Tapi kalau hati ini terlukai
Ku hanya bisa mensyukuri
Sesakit apapun kurasa pada tubuh ini
Semua akan kalah dengan secuil perih di hati
Inikah sakitnya patah hati
Mengiris perih yang tak terperi
Biarlah murung ini kunikmati
Dan kujalani pedih ini
Dengan hati" - Roman Picisan
"mencintaimu yaitu pilihan
dicintai oleh mu kuanggap anugerah
menyakitimu kujaga dengan segenap upaya
disakiti olehmu kuterima semampu raga" - Roman Picisan
dicintai oleh mu kuanggap anugerah
menyakitimu kujaga dengan segenap upaya
disakiti olehmu kuterima semampu raga" - Roman Picisan
"Saat kulihat matahari terbenam
Munculah bulan yang menawan
Dan bintang yang rupawan
Sinarnya pun indah menyinari dunia
Tapi sinar indah itu kalah oleh seseorang
Seseorang dengan hati dan senyuman bidadari
Seseorang yang membawa cinta yang tulus
Seseorang yang menunjukkan kasih yang putih
Tuhan..
Akankah bidadari itu tercipta selamanya untukku
Akankah diriku ini selamanya tercipta untuknya" - Roman Picisan
Munculah bulan yang menawan
Dan bintang yang rupawan
Sinarnya pun indah menyinari dunia
Tapi sinar indah itu kalah oleh seseorang
Seseorang dengan hati dan senyuman bidadari
Seseorang yang membawa cinta yang tulus
Seseorang yang menunjukkan kasih yang putih
Tuhan..
Akankah bidadari itu tercipta selamanya untukku
Akankah diriku ini selamanya tercipta untuknya" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 9 April
"Tuhan..
apakah ini mimpi
bidadariku tak inginkanku lagi
Tuhan..
Apakah harapanku semoga sang purnama
Tak pernah pergi terlalu tinggi
Ku hanya ingin cinta yang sederhana
Ku hanya mau menjaga
Kebersamaan ini selamanya" - Roman Picisan
apakah ini mimpi
bidadariku tak inginkanku lagi
Tuhan..
Apakah harapanku semoga sang purnama
Tak pernah pergi terlalu tinggi
Ku hanya ingin cinta yang sederhana
Ku hanya mau menjaga
Kebersamaan ini selamanya" - Roman Picisan
"Ini bukan sekedar pertolongan
Atau semoga di anggap pahlawan
Tapi harus kucoba yakinkan
Hasratku bukan hanya mainan" - Roman Picisan
Atau semoga di anggap pahlawan
Tapi harus kucoba yakinkan
Hasratku bukan hanya mainan" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 10 April
"Jangan tanyakan siapa aku,
Karena saya akan selalu menjadi
Seseorang yang memujamu
Laki-laki mencintaimu,
Apapun rasamu ketika ini
Aku tidak peduli
Karena rasaku yang besar ini
Sudah teruji.." - Roman Picisan
Karena saya akan selalu menjadi
Seseorang yang memujamu
Laki-laki mencintaimu,
Apapun rasamu ketika ini
Aku tidak peduli
Karena rasaku yang besar ini
Sudah teruji.." - Roman Picisan
"Kita sepakat mengawali semua ini,
Tapi kau sepihak mengakhiri..
Kita berjanji perjuangkan kebersamaan ini,
Tapi kau mengalah tanpa kusetujui..
Padahal rasa ini milik kita..
Kenapa hanya saya yang tersiksa..
Padahal..
Masih ku ingat ikrar cinta kita
Kenapa kini kita
Tak bertegur sapa.." - Roman Picisan
Tapi kau sepihak mengakhiri..
Kita berjanji perjuangkan kebersamaan ini,
Tapi kau mengalah tanpa kusetujui..
Padahal rasa ini milik kita..
Kenapa hanya saya yang tersiksa..
Padahal..
Masih ku ingat ikrar cinta kita
Kenapa kini kita
Tak bertegur sapa.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 11 April
"Wulandari..
Benar saya jatuh hati padamu
Dan ku senang alasannya kau
Masih disisiku
tetap menjadi milikku
Walaupun..
Aku masih mencar ilmu menikmati Syahdu rindumu
Jangan pernah meminta janji
Agar kau selalu ku sayangi
Tanggung jawab cintaku yaitu nyawa..
Meskipun tak sempurna..
Seperti dewa.." - Roman Picisan
Benar saya jatuh hati padamu
Dan ku senang alasannya kau
Masih disisiku
tetap menjadi milikku
Walaupun..
Aku masih mencar ilmu menikmati Syahdu rindumu
Jangan pernah meminta janji
Agar kau selalu ku sayangi
Tanggung jawab cintaku yaitu nyawa..
Meskipun tak sempurna..
Seperti dewa.." - Roman Picisan
"Matahari gak perlu ngomong
Kalau ia bersinar
Langit juga gak berisik
Menyatakan kalau ia tinggi
Karena apa..
Karena lo akan tau dengan sendirinya" - Roman Picisan
Kalau ia bersinar
Langit juga gak berisik
Menyatakan kalau ia tinggi
Karena apa..
Karena lo akan tau dengan sendirinya" - Roman Picisan
"Bulan purnama hadir di angkasa
Menerangi dunia..
Wulandari hadir di Sekolah Menengan Atas 712,
Membuat duniaku berwarna,
Tidur nyenyak bidadariku.." - Roman Picisan
Menerangi dunia..
Wulandari hadir di Sekolah Menengan Atas 712,
Membuat duniaku berwarna,
Tidur nyenyak bidadariku.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 12 April
"Maaf..
Adalah satu kata sederhana
yang melegakan jiwa
Maaf..
Empat huruf biasa
Namun melapangkan hati
Menyinari wajah kami
Memberikan kesempatan
bagi cinta
Untuk tumbuh kembali" - Roman Picisan
Adalah satu kata sederhana
yang melegakan jiwa
Maaf..
Empat huruf biasa
Namun melapangkan hati
Menyinari wajah kami
Memberikan kesempatan
bagi cinta
Untuk tumbuh kembali" - Roman Picisan
"Melihatmu bersusah..
Hatiku resah
Bulan purnama..
Izinkan saya yang jalani susahmu..
Lelah cukup untuk tangan dan kakiku..
Jangan tangan kaki bidadariku.." - Roman Picisan
Hatiku resah
Bulan purnama..
Izinkan saya yang jalani susahmu..
Lelah cukup untuk tangan dan kakiku..
Jangan tangan kaki bidadariku.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 13 April
"Terima kasih Ya Allah
Atas segala nikmat rezeki dan karuniaMu
Ya Allah hamba percaya
Bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan
Semua atas kehendak dan izinMu Ya Allah
Ya Allah..
Ku serahkan semua langkah dalam hidupku padaMu
Tuntunlah hamba ke jalanmu yang benar
Lindungilah hamba dan semua orang yang hamba sayangi
Yaitu mamak, bapak, adik hamba Yola dan Wulandari" - Roman Picisan
Atas segala nikmat rezeki dan karuniaMu
Ya Allah hamba percaya
Bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan
Semua atas kehendak dan izinMu Ya Allah
Ya Allah..
Ku serahkan semua langkah dalam hidupku padaMu
Tuntunlah hamba ke jalanmu yang benar
Lindungilah hamba dan semua orang yang hamba sayangi
Yaitu mamak, bapak, adik hamba Yola dan Wulandari" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 14 April
"Kebersamaan ini indah
Takkan pernah
Kubiarkan bidadariku pergi
Takkan kubiarkan
Bulan purnama terganti
Andai waktu tak tersekat
Kan ku biarkan
Keindahan ini terus terikat" - Roman Picisan
Takkan pernah
Kubiarkan bidadariku pergi
Takkan kubiarkan
Bulan purnama terganti
Andai waktu tak tersekat
Kan ku biarkan
Keindahan ini terus terikat" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 15 April
"Laki-laki
Kau diciptakan penuh tenaga
Karna kau harus berkorban
Untuk keluarga
Bukan menyiksa jiwa dan raga" - Roman Picisan
Kau diciptakan penuh tenaga
Karna kau harus berkorban
Untuk keluarga
Bukan menyiksa jiwa dan raga" - Roman Picisan
"Pak..
Walaupun kata-katamu kasar
Ku tau kau berhati besar
Pak..
Aku kesepakatan padamu
Peluh keringatmu
Akan ku balas dengan semangatku
Air matamu
Akan kubayar dengan prestasiku
Tak berani ku janjikan gunung padamu
Tapi ku pastikan, ku takkan buatmu malu" - Roman Picisan
Walaupun kata-katamu kasar
Ku tau kau berhati besar
Pak..
Aku kesepakatan padamu
Peluh keringatmu
Akan ku balas dengan semangatku
Air matamu
Akan kubayar dengan prestasiku
Tak berani ku janjikan gunung padamu
Tapi ku pastikan, ku takkan buatmu malu" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 16 April
"Tentang rasaku yang sederhana
Hanya ingin tak berpisah lagi
Tapi kenapa..
Awan mendung menghiasi indahnya langit
Kenapa..
Mentari menarik diri beri hangatnya lagi
Kenapa semesta
Selalu mencari celah untuk menghalangi" - Roman Picisan
Hanya ingin tak berpisah lagi
Tapi kenapa..
Awan mendung menghiasi indahnya langit
Kenapa..
Mentari menarik diri beri hangatnya lagi
Kenapa semesta
Selalu mencari celah untuk menghalangi" - Roman Picisan
"Keselamatnmu..
kini menjadi tugasku
Menjagamu..
Sama mirip menjaga hidupku
Inilah kesepakatan hati
Yang akan selalu kutepati
Hidup pun akan ku beri
Asal Wulandari
Tak tersakiti" - Roman Picisan
kini menjadi tugasku
Menjagamu..
Sama mirip menjaga hidupku
Inilah kesepakatan hati
Yang akan selalu kutepati
Hidup pun akan ku beri
Asal Wulandari
Tak tersakiti" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 17 April
"Ketika romansa..
Menjadi sebuah rahasia..
Bersembunyi menjadi pilihan bersama..
Berikan kami sedikit waktu lagi..
Jika tiba saatnya nanti..
Mereka akan mengerti..
Bahwa cinta kami..
Sepadan..
Dengan semua pengorbanan ini.." - Roman Picisan
Menjadi sebuah rahasia..
Bersembunyi menjadi pilihan bersama..
Berikan kami sedikit waktu lagi..
Jika tiba saatnya nanti..
Mereka akan mengerti..
Bahwa cinta kami..
Sepadan..
Dengan semua pengorbanan ini.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 18 April
"Guruku, ketika saya gres mengenal aksara..
kaupun ajari saya menghitung angka..
Saat saya gres mengerti bahasa
Kaupun ajari saya perihal logika
Guru, kaulah hero dalam kepintaranku,
Kaulah pembimbing sukses masa depanku,
Terima kasih guru atas ilmu yang berkhasiat untukku" - Roman Picisan
kaupun ajari saya menghitung angka..
Saat saya gres mengerti bahasa
Kaupun ajari saya perihal logika
Guru, kaulah hero dalam kepintaranku,
Kaulah pembimbing sukses masa depanku,
Terima kasih guru atas ilmu yang berkhasiat untukku" - Roman Picisan
"Aku memang cinta..
Tapi ku tak perlu meratap ketika rindu meluap
Dan kutambah bedak pada hiasan wajahmu
Agar wajahmu terlihat lebih manis
Akan kuwarnai mukamu dengan lipstik
Agar bibirmu merah merona.." - Roman Picisan
Tapi ku tak perlu meratap ketika rindu meluap
Dan kutambah bedak pada hiasan wajahmu
Agar wajahmu terlihat lebih manis
Akan kuwarnai mukamu dengan lipstik
Agar bibirmu merah merona.." - Roman Picisan
"Saat hujan telah selesaikan tugasnya,
Senja tiba penuh dengan pesona,
Langitpun kirimkan indahnya pelangi,
Mengantar wangi sejuta peri..
Meskipun disana ada kilau para putri,
tapi bagiku..
Hanya satu yang pantas jadi bidadari..
Wulandari, yang takkan bisa buatku pergi" - Roman Picisan
Senja tiba penuh dengan pesona,
Langitpun kirimkan indahnya pelangi,
Mengantar wangi sejuta peri..
Meskipun disana ada kilau para putri,
tapi bagiku..
Hanya satu yang pantas jadi bidadari..
Wulandari, yang takkan bisa buatku pergi" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 19 April
"Orang bijak bilang..
Bermimpilah yang tinggi..
Tapi jangan lupa berjuang..
Agar kau bisa menggapai sang mimpi..
Aku..
Pernah bermimpi menggapai bidadari..
Dan hari ini..
Aku tertawa bersama bidadariku..
Wulandari.." - Roman Picisan
Bermimpilah yang tinggi..
Tapi jangan lupa berjuang..
Agar kau bisa menggapai sang mimpi..
Aku..
Pernah bermimpi menggapai bidadari..
Dan hari ini..
Aku tertawa bersama bidadariku..
Wulandari.." - Roman Picisan
"Rasa apakah ini..
Pisau tak menyakiti kulitku..
Tapi ku merasa perih..
Api tak melukai tubuhku..
Tapi panas membara menyelimuti..
Mungkinkah ini cinta..?
Pada dia..
Yang sudah ada yang punya.." - Roman Picisan
Pisau tak menyakiti kulitku..
Tapi ku merasa perih..
Api tak melukai tubuhku..
Tapi panas membara menyelimuti..
Mungkinkah ini cinta..?
Pada dia..
Yang sudah ada yang punya.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 20 April
"Kau dan saya menyusuri jalan berliku..
Kerikil tajam sakiti kedua kaki ku..
Angin cuek menusuk tubuhmu..
Akankah kita berhenti hingga disini..
Ataukah kita saling melengkapi..
Dimana saya ciptakan kehangatan api.."
Dan kau menyemat kain menjadi ganjal kaki.." - Roman Picisan
Kerikil tajam sakiti kedua kaki ku..
Angin cuek menusuk tubuhmu..
Akankah kita berhenti hingga disini..
Ataukah kita saling melengkapi..
Dimana saya ciptakan kehangatan api.."
Dan kau menyemat kain menjadi ganjal kaki.." - Roman Picisan
"Aku berbuat baik..
Tapi mereka menghakimi..
Aku sadar ini yaitu ketentuan Tuhan..
Yang sedang mengajarkanku keikhlasan..
Ya Allah..
Jika ini memang ujian darimu
Kuatkanlah aku
Jangan biarkan imanku jauh..
Hanya alasannya setitik pedih darimu" - Roman Picisan
Tapi mereka menghakimi..
Aku sadar ini yaitu ketentuan Tuhan..
Yang sedang mengajarkanku keikhlasan..
Ya Allah..
Jika ini memang ujian darimu
Kuatkanlah aku
Jangan biarkan imanku jauh..
Hanya alasannya setitik pedih darimu" - Roman Picisan
"Aku takut menyayangimu
Tapi saya sayang
Aku takut jatuh cinta padamu
Tapi saya makin cinta
Kini ku takut kehilanganmu
Tapi kau tak hilang
Terima kasih bidadari
Terima kasih wulandari" - Roman Picisan
Tapi saya sayang
Aku takut jatuh cinta padamu
Tapi saya makin cinta
Kini ku takut kehilanganmu
Tapi kau tak hilang
Terima kasih bidadari
Terima kasih wulandari" - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 21 Apri
"Ku pijak tanah ternyata duri..
Saat ku rasakan ujian ilahi..
Namun ku lihat senyum sang putri disana..
Begitu penuh pesona..
Menarik luka yang ku rasa..
Tuhan..
Biarlah ku tanggung semua beban dan derita..
Asal tetap ku lihat senyuman bidadariku disana.." - Roman Picisan
Saat ku rasakan ujian ilahi..
Namun ku lihat senyum sang putri disana..
Begitu penuh pesona..
Menarik luka yang ku rasa..
Tuhan..
Biarlah ku tanggung semua beban dan derita..
Asal tetap ku lihat senyuman bidadariku disana.." - Roman Picisan
"Keindahan ini sedang indah-indahnya
Membuatku bertanya-tanya..
Apakah ini nyata..
Atau hanya halusinasi mata..
Yang ku bisa lakukan hanya berdo'a..
Agar Tuhan..
Selalu menjaga saya dan rasa..
Kamu dan cinta..
Menjaga romansa..
Milik kita.." - Roman Picisan
Membuatku bertanya-tanya..
Apakah ini nyata..
Atau hanya halusinasi mata..
Yang ku bisa lakukan hanya berdo'a..
Agar Tuhan..
Selalu menjaga saya dan rasa..
Kamu dan cinta..
Menjaga romansa..
Milik kita.." - Roman Picisan
Update Puisi Roman Picisan Tanggal 23 April
"Saat saya jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku ku agungkan di nadiku
Tekadku ada di bahu mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang bisa ku dustakan
Melihat ketulusan yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara" - Roman Picisan
Persahabatanku ku agungkan di nadiku
Tekadku ada di bahu mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang bisa ku dustakan
Melihat ketulusan yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara" - Roman Picisan
"Dulu..
Waktu kau anggap musuh
Karna berputar teramat lambat
Namun semenjak mengenalmu
Waktu berputar kian cepat
Bagai melayang
Seperti hatiku yang bahagia
Hingga ku merasa seakan terbang" - Roman Picisan
Waktu kau anggap musuh
Karna berputar teramat lambat
Namun semenjak mengenalmu
Waktu berputar kian cepat
Bagai melayang
Seperti hatiku yang bahagia
Hingga ku merasa seakan terbang" - Roman Picisan
"Ini perihal saya yang berusaha bertahan
Saat kabar itu menghujam kepastian
Apa yang harus saya lakukan?
Saat bidadariku terbang dengan seseorang
Tapi tidak,
Peri cintaku tak mungkin hilang
Karena wanginya kan slalu ku pegang
Tak peduli langit berguncang
Wulandari..
Ku mohon padamu
Jangan buatku merasa terbuang" - Roman Picisan
Saat kabar itu menghujam kepastian
Apa yang harus saya lakukan?
Saat bidadariku terbang dengan seseorang
Tapi tidak,
Peri cintaku tak mungkin hilang
Karena wanginya kan slalu ku pegang
Tak peduli langit berguncang
Wulandari..
Ku mohon padamu
Jangan buatku merasa terbuang" - Roman Picisan
Untuk anda yang ingin update terbarunya anda bisa lihat di sini Kumpulan Puisi Arbani Yazis Pada Sinteron Roman Picisan
Nah itulah ada beberapa puisi romantis yang di bawakan pada sinetron roman picisan yang menciptakan baper para pemirsa,dan masih ada lagi yang belum keluar puisi-puisi romantis roman picisan saya akan selalu update setiap hari.
Dan terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa share artikel ini semoga semua orang yang membaca puisi roman picisan ini baper hehe.