Merapi Tak Pernah Ingkar Janji
Gunung Merapi merupakan gunung api yang masih aktif dan terakhir meletus pada tahun 2010 . Gunung berketinggian 2930 mdpl ini juga kaya akan dongeng keindahannya . Gunung Merapi merupakan objek pendakian yang terkenal , alasannya yaitu gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona.
Perjalanan kali ini saya bersama 4orang teman melaksanakan pendakian melalui Jalur pendakian yang paling umum yaitu dari Sèlo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Tlogolele. Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu sekitar lima jam hingga ke puncak.
Pemandangan pagi dari pos 3 Gunung merapi
Seperti biasa, sebelum mendaki gunung kita harus melaksanakan persiapan yang matang. Termasuk hal logistik. Di sepanjang jalur pendakian gunung merapi kita tidak akan menemukan sumber air sama sekali sehingga kita wajib memperhitungkan kebutuhan air selama pendakian .
Sejak melangkahkan kaki dari New Selo (titik awal pendakian), kita hanya akan disuguhi pemandangan perkebunan penduduk setempat yang sesungguhnya sudah jamak kita temui di bawah. Gunung ini tak punya pemandangan padang rumput yang manis menyerupai tetangganya, Merbabu. Bunga edelweis? Sama sekali tidak ada. Setelah melewati area vegetasi, kita akan disambut oleh batu-batu di sepanjang jalur pendakian yang notabene merupakan material vulkanik .
Pos 3 Gunung Merapi
Pos 3 Gunung Merapi
Namun, ada satu spot menarik yang tidak dimiliki oleh gunung-gunung lain yakni sebuah tanah lapang yang dipenuhi oleh batu-batu vulkanik dengan aneka macam ukuran. Tempat ini dikenal dengan nama Pasar Bubrah. Lokasi kawasan ini persis berada di bawah puncak dan sekaligus menjadi lokasi favorite para pendaki untuk mendirikan tenda sebelum menuju puncak merapi.
Landscape Gunung Merbabu dari Merapi
Pasar Bubrah , Gunung Merapi
Pasar Bubrah , Gunung Merapi
Gunung Merapi sesungguhnya sudah menetapkan batas simpulan pendakian yakni hanya hingga Pasar Bubrah saja. Ada banyak pertimbangan kenapa hukum ini diberlakukan yang pada
pada dasarnya yaitu demi keselamatan pendaki itu sendiri.
Namun, sebagian besar pendaki tetap menyebabkan puncak sebagai tujuan utama dengan aneka macam alasan. Meski sudah berlaku semenjak lama, hukum pendakian yang hanya hingga Pasar Bubrah ini seolah gres diketahui banyak orang ketika terjadi peristiwa alam yang menimpa pendaki asal
Jogja tahun 2015 lalu. Pendaki tersebut terpeleset dikala berusaha mendaki sebuah kerikil di puncak yang lokasinya persis berada di bibir kawah.
Puncak Gunung Merapi , Jawa Tengah
Puncak Gunung Merapi , Jawa Tengah
Saat ini, ada sebuah kerikil yang menjulang di bibir kawah yang bagi
sebagian orang mungkin dikira Puncak Garuda, padahal bukan. Batu tersebut lebih dikenal dengan Puncak Tusuk Gigi. Di kerikil itulah pendaki asal Jogja terpeleset
pada tahun 2015 lalu.
Notes
1. Batas pendakian hanya hingga pasar bubrah , kalau ingin kepuncak boleh , tapi asuransi tidak berlaku .
2. Transportasi dari stasiun solo / terminal solo / terminal boyolali, kau dapat memakai pick up (Mas wandi +628562679500)
3. Tidak ada mata air.
Foto - foto merapiselengkapnya disini