INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

5 Jam Menyusuri Bukit Artapela Bandung


           Sama menyerupai halnya bukit-bukit di Indonesia, Bukit Artapela masih terdengar aneh ditelinga para pendaki wacana keberadaan bukit yang satu ini. Bukit  Artapela sendiri ialah sebuah bukit yang berada didaerah Kertasri, berbatasan dengan kecamatan Pangalengan Bandung Jawa Barat. Memiliki ketinggian sekitar 2194 lebih mdpl, Meski tidak terlalu tinggi namun pemandangan disekitar bukit ini cukup indah. Tak hanya sunset atau sunrise yang sanggup kita saksikan dibukit ini namun juga awan, rumput ilalang yang menghijau dan pemandangan sisi lain berupa bukit-bukit yang sangat indah menciptakan artapela sekarang berubah menjadi menjadi salah satu bukit gres yang terkenal dan mulai banyak didaki oleh para pendaki.

Perjalanan kali ini saya melaksanakan perjalan kebukit artapela bersama 9 orang teman, perjalanan dimulai dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Bandung, sesampainya distasiun bandung kita pribadi dijemput kendaraan beroda empat yg memang sudah kita carter dari basecamp. Perjalanan dari bandung menuju basecamp artepala memakan waktu hampir 3 jam, bila memakai motor kalian sanggup melalui Balaendah – Ciparay, dari situ kita lanjutkan ke arah Pacet Sukapura jaraknya -+17 km dari ciparay. 

Seperti biasa, sebelum pendakian kita harus melaksanakan persiapan yang matang. Termasuk hal logistik alasannya ialah disepanjang jalur pendakian bukit artapela kita tidak akan menemukan sumber air sama sekali sehingga kita wajib memperhitungkan kebutuhan air selama pendakian. Sebelum mendaki kitapun wajib mengisi formulir pendaftaran & perijinan, dengan Retribusi jasa lingkungan Rp. 5.000 /orang.

Baca juga B29 , DEKAT DARI SEMERU DEKAT JUGA DARI BROMO


                                                         

                (jalur pendakia bukit artapela)


Sejak melangkahkan kaki dari Pos Pendakian, kita akan disuguhi pemandangan perkebunan penduduk setempat yang bergotong-royong sudah sering  kita temui apabila ketika sedang mendaki. Bukit artapela ini memiliki pemandangan padang rumput yang cantik, dan terdapat bunga yang menyerupai dengan bunga edelweis disepanjang jalur pendakian. 

Untuk hingga ke Puncak Sulibra membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan dikarenakan jalur yang baru, jangan khawatir untuk dilema arah jalur pendakian bukit artapela, meski minim tanda petunjuk, tetapi kita sanggup menanyakan kepada petani sekitar di sepanjang perjalanan, alasannya ialah jalur pendakian ini hampir sepenuhnya melewati bukit-bukit perkebunan sayuran, gres kali ini kita mendaki tapi hampir tidak memasuki hutan, dan lebih hebatnya lagi sebelum mendaki kita akan diwajibkan untuk mendownload aplikasi gotrek (untuk android). Aplikasi gotrek ini sebuah aplikasi petunjuk arah dari pos pendakian artapela menuju menuju puncak sulibra. Makara gak usah takut nyasar dikala mendaki bukit artapela ini.



                                                 (pemandangan sekitar bukit artapela)                                


                                                        (beristirahat dijalur pendakian artapela)


                                                     (pemandangan jalur bukit artapela)

                                                        (pemandangan jalur bukit artapela)


Hampir disepanjang perjalanan bukit artapela ini kita tidak akan menemukan pohon untuk berteduh dari teriknya matahari atau hujan, yang kita temui disepanjang jalur hanya ada saung-saung milik petani sekitar untuk beristirahat. Berjalan ditengah teriknya matahari serta medan yang cukup berat menciptakan kita merasa lelah dan juga bikin jadi sering beristirahat. hahahah

Ketika termenung sesaat terjatuh dlm rasa lelah sesudah naik turun melewati beberapa bukit perkebunan, dgn cuaca yang terik, sehingga memaksa pendakian kami hingga larut malam. Sebelum malam hari menyapa, kita menyaksikan kabut tipis diikuti kabut pekat dari kejauhan, terkadang juga ada seekor anjing melintas yang tidak terlalu jauh dari tempat kita terdiam.

Sebelum hingga dipuncak kita sedikit memasuki area hutan, meski pepohonan disana sudah hampir rata di babat oleh warga sekitar, Sekitar jam 19:00 kitapun hingga puncak dan disuguhkan dengan pemandangan bintang-bintang yang terlihat begitu bersahabat dengan kita dan menciptakan kita enggan untuk segara melewati malam dipuncak sulibra.

                                               (pemandangan dipuncak sulibra)

                                                           (pemandangan dipuncak sulibra)

                                                         (pemandangan dipuncak sulibra)


Setelah melewati malam di puncak sulibra, kitapun bergegas istirahat dan siap untuk menikmati sunrise dipuncak sulibra. Seperti biasa para pemburu sunrise keluar dari singgasana tendanya, satu persatu orang-orang menempati spot terbaik di puncak sulibra, namun sayang seribu sayang, sunrise yang manis tertutup oleh kabut tapi ada hal yang lebih berharga dari sang surya yang muncul di peradaban ialah kita masih diberi nikmat untuk sanggup menghirup udara segar .

Setelah menikmati pagi yang kitapun kembali ke tenda untuk menciptakan sarapan, tak terasa waktu mengambarkan pukul 09:00 dan kitapun mulai beres2 untuk pulang. Setelah semua beres sekitar pukul 10.00 kitapun turun meninggalkan puncak sulibra.


                                                            (pemandangan dipuncak sulibra

                                                      (pemandangan dipuncak sulibra)
Baca juga B29 bersahabat dari semeru bersahabat juga dari bromo

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel